Dalam pembuatan Bonsai dari kawat ini ada dua teknik penguncian akar, yaitu dengan melintir rangkaian kawat menjadi dua dan teknik menggunakan angsang.
Teknik Melintir Kawat Menjadi Dua
Setelah kawat dipotong dengan panjang sesuai keinginan, kemudian dikumpulkan menjadi satu rangkain, kemudian dilipat menjadi dua (gambar dibawah ini).
Ambil contoh ketika kita akan membuat sebuah pohon bonsai dengan tinggi 15 cm, ambilah kawat yg kemudian dipotong dengan panjang 40 cm kemudian kita tentukan diameter pohon bonsai tersebut sesuai keinginan, potong kawat dengan panjang 40 cm sebanyak 50 buah, kemudian kawat tersebut dirangkai menjadi satu (gambar dibawah).
Kemudian rangkaian kawat dilipat menjadi dua bagian (gambar dibawah).
Teknik Mengunci Akar dengan Angsang
Sudah dijelaskan dihalaman sebelumnya Dinamakan Angsang karna dia bolong-bolong alias berlubang-lubang seperti alas untuk menanak nasi. Fungsi lubang pada alat ini untuk mengikat atau menjaga kawat agar tidak berubah-ubah posisi saat kawat dipelintir.
Setelah kawat dipotong-potong sesuai dengan ukuran yang diinginkan, kawat kawat tersebut dimasukan satu persatu kedalam lubang angsang, sebanyak yang diinginkan, semakin banyak kawat dimasukan semakin besar diameter batang bonsai kawat.
Setelah masuk semua kawat ke dalam lubang angsang, kawat tersebut lalu diplintir (gambar dibawah).